Hari ini tidak seperti biasanya, ya kamis, 15 Desember 2022 para siswa terlihat sangat bersemangat untuk berangkat sekolah. Mereka terlihat sangat bersemangat sekali untuk berangkat sekolah.
Ternyata hari ini merupakan agenda terakhir pada Semester ini, yaitu pembagian rapor Semester Gasal.
Selain setelah ini liburan sekolah, yang membuat mereka sangat bersemangat berangkat sekolah adalah segera ingin mengetahui hasil penilaian Akhir Semester kemarin.
Seperti diketahui bersama, Madrasah Fattah Hasyim masih menggunakan nilai murni untuk menentukan siswa naik atau tidaknya. Sehingga para siswa disetiap ujian selalu berusaha agar bisa mendapatkan nilai sesuai standar yang ditentukan Madrasah, sehingga mereka akan lebih ringan pada ujian kenaikan kelas besok.
Seluruh siswa terlebih dahulu apel pagi untuk do’a bersama, selanjutnya sosialisasi terkait agenda hari ini.
Setelah itu para siswa diarahkan bersih-bersih kelas dan sekitarnya kelas terlebih dahulu. Ini merupakan agenda rutin Madrasah. Sehingga pada saat libur panjang, Madrasah dipastikan dalam kondisi bersih.
Setelah itu para siswa masuk kelas masing-masing untuk pembagian rapot oleh walikelas masing-masing. Dengan berdebar-debar para siswa satu persatu membuka rapot mereka. Berbagai ekspresi terlihat pada wajah mereka.
Mereka yang nilainya baik dipastikan bisa tertawa lepas, dan mereka yang nilainya rendah beberapa terlihat agak murung.
Dan disinilah peran walikelas, setelah para siswa membuka rapot masing-masing barulah walikelas memberikan pesan-pesan, diantaranya beliau berpesan bagi yang nilainya rendah, besok Semester Genap harus lebih bersungguh-sungguh dalam belajar, tidak perlu khawatir karena masih banyak waktu untuk memperbaiki nilai.
Setelah itu, para siswa juga diberi kalender dan beberapa lembar surat yang berisi pemberitahuan guna disampaikan kepada masing-masing orang tua mereka.
Dan pesan terakhir para walikelas sebelum para siswa pulang dan liburan adalah “manfaat waktu libur dengan baik, gunakan untuk membantu dan membahagiakan orang tua. Jangan sampai liburanmu justru menjadikan orangtuamu susah, sedih dan khawatir”