Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email

Antisipasi Cegah Covid-19, Pesantren Tambakberas Liburkan Sekolah 14 Hari

Senin, 16 Maret 2019 Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU) Tambakberas Jombang mengambil langkah tanggap untuk mengantispasi penularan pendemi Covid-19 dengan meliburkan seluruh madrasah atau sekolah di bawah naungan YPPBU.

Keputusan itu diambil usai rapat gabungan antara kepala sekolah dan seluruh pengasuh pesantren di gedung yayasan yang dipimpin lamgsung oleh Ketua Umum Yayasan Bahrul Ulum, Gus Wafiul Ahdi.

Kebijakan tersebut diambil berdasarkan beberapa hal yaitu Keputusan Gubernur Jawa Timur 15 Maret 2020, Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kemetrian Agama Jawa Timur Nomor : B-1579/ KW.12.3.1/PP.00/3/2020 terkait antisipasi penyebaran Covid-19, serta keputusan berasama pengurus yayasan, pengasuh ribath dan kepala sekolah/ madrasah dalam naungan pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang pada tanggal 16 Maret 2020. Berikut adalah isi keputusan rapat yayasan tersebut :

(1) Mulai tanggal 18 s/d 31 Maret 2020 kegiatan KBM di sekolah/madrasah dalam naungan pondok pesantren Bahrul Ulum diliburkan dan diganti dengan (a) Kegiatan pondok/ribath yang wajib diikuti oleh seluruh santri, (b) Guru diharapkan memberikan tugas atau PR untuk dikerjakan selama 14 hari.

(2) Agenda kegiatan ujian tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditemtukan

(3) Kegiatan edukasi yang dilakukan Yayasan tetap berjalan sesuai jadwal

(4) Dalam rangka antisapasi penyebaran Covid-19 (a) seluruh santri dilarang pulang, dan apabila sakit akan diisolasi di pesantren dan berkoordinasi dengan tim medis, (b) Wali santri tidak diizinkan datang ke pondok/ sambang, (c) santri putra hanya diperbolehkan keluar di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum pukul 13.00 s/d 14.00 WIB, sedangkan santri putri tidak diperkenankan keluar kecuali mendapat izin dari pengasuh.

(5) Untuk mengganti KBM, pengasuh wajib mengisi kegiatan santri dengan hal-hal yang positif seperti istighasah, khatmil Quran, diniyah, ngaji kitab, dll, di pondok masing-masing.

(6) Pengasuh diharapkan menyediakan fasilitas atau sarana yang mendukung kesehatan dan kebersihan santri seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, sabun antiseptic, dan sejenisnya di pondok masing-masing.

(7) Dianjurkan membaca qunut nazilah, shalawat tibbil qulub, doa tolak balak, dan ijazah serta amalan-amalan dari para masayikh sebagai ikhtiar agar Pondok Pesantren Bahrul Ulum dan Bangsa Indonesia terselamatkan dari wabah Covid-19.

Upaya PP Bahrul Ulum meliburkan KBM Madrasah dan tetap mengaktifkan kegiatan-kegiatan pengajian di asrama/ribath pesantren masing-masing sambil berdoa adalah upaya untuk ikut membantu pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus COVID-19.

“Kita tidak boleh panik, kita harus melawan dan kita harus menang”, demikian tukas optimisme Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Agus Wafiul Ahdi di akun facebooknya. (*)