Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email

Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Madrasah Fattah Hasyim Luncurkan Program Gemah-Ripah

 

Saban tanggal 28 November, Indonesia memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia atau (HMPI). Peringatan itu, berdasarkan keputusan presiden RI Nomor 24 Tahun 2008 yang terinspirasi dari Aksi Penanaman Serentak dan Gerakan Perempuan Tanam Pohon pada tahun 2007.

Hasilnya gerakan serentak yang menargetkan 79 ribu batang pohon yang akan tertanam pada tahun 2007, namun hasilnya mencapai sekitar 86 ribu batang pohon. Begitu juga kegiatan tanam serentak yang diinisiasi oleh
Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon yang mencanangkan 10 ribu batang pohon tertanam, namun hasilnya menjadi 14 ribu batang pohon.

Terilhami dengan gerakan tersebut, serta didorong oleh rasa sadar akan pentingnya memulihkan kembali kerusakan hutan dan lahan kritis di Indonesia, melalui gerakan mitigasi dan menanam pohon, Madrasah Fattah Hasyim mengajak peserta didik untuk mencintai lingkungan dengan menanam pohon.

“Gemah Ripah adalah akronim dari -Gerakan Madrasah Hijau Asri Bebas Sampah- yang tujuan dasarnya adalah melatih peserta didik agar cinta terhadap lingkungan dengan menanam pohon, merawat tanaman dan tidak membuang sampah sembarangan, semua itu dilakukan sebagai transformasi dari proses pendidikan”. Jelas Bapak Fadlan Murtadlo, M. PdI yang menjabat sebagai Waka Kesiswaan Madrasah Fattah Hasyim Bahrul Ulum.

Peresmian Program Gemah-Ripah ini diawali dengan Abdul Halim, SE, Koordinator BP/BK Madrasah yang juga anggota Asosiasi Budidaya Tanaman Bonsai Jombang. Dalam amanatnya beliau menekankan agar para siswa mencintai lingkungannya dengan memperhatikan kebersiahan dan keasrian.

Setelah itu, para siswa mendapatkan bekal materi dari Hj. Sa’adatul Athiyah, MPd yang dipercaya sebagai pendamping sekolah-sekolah Adiwiyata di Jombang. Dalam orasinya beliau menyampaikan dua hal penting yaitu upaya pembentukan lingkungan madrasah yang asri hijau dan bersih serta bahaya menggunakan sampah plastik.

Khusus tentang pengolahan sampah, beliau memberikan konsep 3 R sebagai solusi yaitu Reuse, Reduce, dan Recyle. Reuse artinya menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan dengan fungsi yang sama atau fungsi yang lain. Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah, dan Recyle adalah pengolahan kembali sampah yang telah dipergunakan.

Menurut Waka Sarpras Sholihan Arif, S.Pd.I yang juga menjadi salah satu penanggung Jawab kegiatan, “Tujuan utama dari Program Gemah-Ripah adalah untuk mendukung Program 7K Madrasah Fattah Hasyim yaitu (1) Keamanan, (2) Kenyamanan, (3) Kebersihan, (4) Ketertiban, (5) Keindahan, (6) Kekeluargaan, dan (7) Kerindangan.

 

Selanjutnya, peresmian Program Gemah-Ripah ini, secara seremonial di resmikan dengan pelepasan balon oleh Hj. Lathifah Hidayaty, S.Pd sebagai Waka II Madrasah Fattah Hasyim dan penanaman pohon secara simbolik oleh perwakilah beberapa siswa. Dan akan terus berlanjut dengan penanaman pohon dan sebagai bentuk pembiasaan peduli lingkungan. (*)

 

M. Zulianto