FH Online – Suasana pagi di halaman utama Kampus 2 Madrasah Fattah Hasyim Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang terasa khidmat setelah lantunan do’a bersama usai. Namun, kehangatan tak berhenti di situ. Ibu Ning Afidatun Khayati, S.Sos.I, M.Si, maju di hadapan seluruh siswi Madrasah Fattah Hasyim untuk menyampaikan pesan penting tentang kesadaran hemat energi dan air, Selasa, 5 Mei 2025.
Dengan penyampaian yang lembut Bu Afida menekankan betapa krusialnya penghematan sumber daya alam ini bagi masa depan. Beliau menyampaikan bahwa tindakan sederhana dalam menghemat energi dan air hari ini adalah investasi berharga untuk keberlangsungan kehidupan alami bagi generasi mendatang.
“Hemat energi dan air ini sangat penting anak-anak. Ini merupakan investasi jangka panjang kita untuk keberlangsungan kehidupan yang alami buat anak turun kita nanti,” ungkap Bu Afida.
Lebih lanjut, Bu Afida memberikan contoh konkret langkah-langkah yang dapat dilakukan. Tindakan mematikan perangkat listrik seperti lampu dan kipas angin setelah selesai digunakan atau saat jam pulang sekolah menjadi perhatian utama. Beliau juga mengingatkan pentingnya penggunaan air secara bijak saat mencuci tangan dan memastikan keran tertutup rapat agar tidak ada tetesan air yang terbuang sia-sia. Upaya pengecekan rutin oleh tim Madrasah juga disebutkan sebagai bagian dari komitmen Madrasah dalam mendukung gerakan ini.
Sebenarnya, himbauan tentang hemat energi, hemat air, dan kebersihan lingkungan bukanlah hal baru di Madrasah Fattah Hasyim. Poster-poster menarik telah lama tertempel di berbagai sudut strategis. Namun, hal itu tentu belum cukup. Sosialisasi secara langsung seperti ini penting sebagai agenda sentral untuk menanamkan pemahaman yang lebih mendalam dan membangun komitmen bersama.
Bu Agustin juga menekankan pentingnya kolaborasi dan saling mengingatkan antar sesama. Beliau mengajak para siswi untuk tidak ragu mengingatkan teman yang lupa mematikan listrik atau keran air. Bahkan, dengan nada penuh hormat, beliau juga menyampaikan bahwa kalimat yang baik juga bisa disampaikan kepada para guru jika ada yang kurang rapat menutup kran. Semangat kebersamaan dan gotong royong dalam mewujudkan penghematan ini ditekankan sebagai kunci keberhasilan.
“Kita perlu saling mengingatkan, anak-anak. Kalau ada temannya yang lupa, kita ingatkan dengan cara yang baik. Bahkan kalau ada guru yang lupa, kita juga ingatkan dengan baik. Kesuksesan itu nanti bisa kita raih bersama-sama,” ucap Bu Agustin.
Selain memang, pembiasaan hemat energi dan air di lingkungan Madrasah bisa memberikan manfaat bagi penghematan biaya operasional lembaga. Lebih dari itu, tentu tindakan ini bisa menanamkan nilai-nilai luhur tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan kesadaran akan keterbatasan sumber daya alam sejak dini kepada para siswi. Mereka belajar untuk menjadi individu yang peduli dan berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian bumi.
Bagi bumi, setiap tetes air yang dihemat dan setiap watt listrik yang tidak terbuang memiliki dampak yang signifikan. Penggunaan energi yang berlebihan berkontribusi pada emisi gas rumah kaca yang memicu perubahan iklim. Sementara itu, air adalah sumber kehidupan yang semakin langka di berbagai belahan dunia. Dengan membiasakan diri hemat energi dan air, para siswi Madrasah Fattah Hasyim turut berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon dan menjaga ketersediaan air bersih bagi ekosistem dan generasi mendatang.
“Tindakan kecil yang dilakukan secara bersama-sama akan memberikan dampak besar bagi keberlanjutan planet ini,” pungkas Bu Avi.