RAPAT PLENO Komite Madrasah dan Wali Peserta Didik Baru Madrasah Fattah Hasyim 2024/2025: Menjalin Silaturahmi dan Menguatkan Komitmen Pendidikan

Jombang, 3 Juli 2024 – Madrasah Fattah Hasyim Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menyelenggarakan Pertemuan Wali Murid (PERWALIM) bersama komite madrasah di gedung 1 madrasah pada Rabu, 03 Juli 2024. Acara ini menjadi forum penting untuk pengenalan dan menjalin silaturahmi antara wali peserta didik baru dengan pihak madrasah.

Kepala Madrasah, H. Mohammad Idris, S.Pd.I dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. “Alhamdulillah, pagi ini kita bisa mengadakan pertemuan. Mudah-mudahan ini bisa bermakna silaturrahim dengan segala fadhilahnya,” ujarnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa Madrasah Fattah Hasyim merupakan salah satu lembaga pendidikan formal di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. “Madrasah kami ini ada di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang yang madrasahnya banyak sekali. Yang paling tua, MI Bahrul Ulum. Kemudian selanjutnya Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum, yang didirikan oleh kakek kami Romo KH. Abdul Fattah Hasyim, kemudian menjadi nama dari Madrasah kami: Madrasah Tsanawiyah Aliyyah Fattah Hasyim,” ungkapnya.

Meski demikian, beliau tidak berani menjamin bahwa bersekolah di Madrasah Fattah Hasyim pasti akan mendapatkan tujuan tertinggi dari belajar, yaitu ilmu yang bermanfaat. “Karena memang panjang prosesnya,” tambah beliau.

Kepala Madrasah juga mengutip Imam Asy-Syafi’i tentang ilmu yang bermanfaat, “Yang diharapkan dari mendung itu bukan hanya turunnya hujan. Tapi yang diharapkan dari mendung adalah buah yang tumbuh dari pohon-pohon. Prosesnya panjang dan ada faktor-faktor yang bisa mengantarkan seseorang mendapatkan ilmu manfaat. Ada faktor guru, ada faktor orang tua, ada faktor lingkungan, dan juga faktor quutun halalun (makanan yang halal).”

Bapak Muzammil Mukafi, dalam sambutannya mewakili wali peserta didik, menekankan pentingnya keikhlasan, keyakinan, dan kepatuhan orang tua dalam proses pendidikan anak. “Sebagai bentuk tatakrama wali murid sekaligus santri kepada gurunya, maka saya yakin untuk memondokkan dan menyekolahkan anak saya di sini, meskipun sebenarnya sangat berat meninggalkan ananda. Tapi apapun kebijakan dari madrasah, kami yakin bahwa itulah yang terbaik untuk membawa anak kami menjadi generasi yang berilmu dan berakhlak. Kami pasrah,” ujar beliau.

Pak Muzammil juga mengajak wali peserta didik untuk ikhlas menyekolahkan putra-putrinya. “Monggo, kita ikhlaskan putra-putri kita semua untuk mencari ilmu di madrasah Fattah Hasyim dan di pesantren. Kita ikhlaskan, harapannya tidak lain semoga mereka menjadi generasi yang islami dan sholih-sholihah.”

KH. Muhammad Abdul Jabbar selaku Komite Madrasah, mendukung apa yang telah disampaikan dalam sambutan sebelumnya. “Sebenarnya apa yang disampaikan Kepala Madrasah, itu sudah mencakup substansi dan ruh dari apa yang mesti dilakukan wali murid dan wali santri terhadap anak-anaknya untuk mencapai tujuan tertinggi dalam tholabul ilmi yaitu memperoleh ilmu yang bermanfaat,” ujar beliau yang akrab disapa Gus Jabbar.

Gus Jabbar kemudian menyampaikan tiga unsur prinsip keberhasilan dalam pendidikan: pertama adalah unsur guru yang harus bersungguh-sungguh dan ikhlas; kedua adalah unsur murid atau peserta didik yang tekun; dan ketiga adalah unsur orang tua yang manut dengan kebijakan.

Acara PERWALIM ini diharapkan mampu mempererat hubungan antara wali murid, guru, dan pihak madrasah sehingga bisa bersama-sama mencapai tujuan pendidikan yang tertinggi, yakni kemanfaatan ilmu.

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email