FH Media – Rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-15 Madrasah Fattah Hasyim Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, resmi berakhir hari ini, Senin (27/10), dalam suasana khidmat dan penuh antusiasme. Acara penutupan bertajuk “Closing Ceremony Harlah ke-15” ini sekaligus menjadi puncak penyerahan hadiah bagi para pemenang kompetisi internal, Fattah Hasyim Cup 2025, dan penyerahan secara simbolis hasil penggalangan donasi sejumlah Rp24.816.500 untuk santunan YATAMA. Donasi tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wakil Kepala Madrasah kepada panitia yang kemudian akan disalurkan kepada siswa dan siswi YATAMA Madrasah Fattah Hasyim dan santri pondok-pondok di bawah asuhan K.H. Muhammad Djamaluddin Achmad.
Seluruh siswa, dewan guru, dan jajaran pimpinan Madrasah menghadiri acara yang digelar serentak di dua lokasi: siswa putra di Masjid Al-Muhibbin dan siswa putri di Halaman Utama Kampus 2 Madrasah Fattah Hasyim. Momen puncak acara diawali dengan pembacaan tahlil bersama.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia Harlah ke-15 sekaligus Kepala Bidang Kesiswaan Madrasah Fattah Hasyim, Fadhlan Murtadlo, M. Pd.
Dalam sambutannya, Fadhlan Murtadlo memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, siswa, dan dewan guru atas suksesnya seluruh rangkaian kegiatan Harlah. Beliau memuji semangat dan antusiasme siswa yang telah berpartisipasi aktif dalam Fattah Hasyim Cup 2025 dan menekankan bahwa Harlah adalah momentum refleksi dan evaluasi bagi seluruh keluarga besar madrasah.
Beliau juga menyoroti pentingnya nilai kebersamaan dan sportivitas yang tumbuh selama perlombaan. Fadhlan berpesan agar semangat kompetisi positif dan kecintaan pada ilmu agama yang terpupuk selama Harlah dapat terus dibawa dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadikanlah setiap capaian prestasi di Harlah ini sebagai penyemangat, bukan pemberhentian. Ingat, semangat ber-Sābiqūn fil Khairāt (berlomba-lomba dalam kebaikan) yang kalian tunjukkan di lapangan dan ruang kelas, harus terus menyala dalam ‘perlombaan’ sesungguhnya: menggapai ridha Allah dan menjadi penerus perjuangan ulama,” tutur Fadhlan.
Harapan agar peringatan Harlah ke-15 ini membawa keberkahan dan mendorong siswa semakin giat belajar turut disampaikan oleh Wakil Kepala Madrasah 1, K.H. Moh. Yahya, S.Pd.I.
K.H. Yahya secara khusus menyoroti peran sentral siswa sebagai penerus perjuangan ulama. Untuk menegaskan peran tersebut, beliau menjabarkan filosofi mendalam dari akronim kata “Santri” berdasarkan huruf Arab pembentuknya:
- Sin (س): Sābiqūn fil Khairāt (berlomba-lomba dalam kebaikan). Santri harus punya jiwa semangat berlomba-lomba dalam kebaikan.
- Nun (ن): Nā’ibun ‘anil ‘Ulamā’ (calon pengganti kiai dan ulama). “Kalian adalah calon-calon pengganti para kiai dan ulama. Karena akan menggantikan, kalian harus giat belajar dan semangat mencari ilmu,” ungkap beliau.
- Tā’ (ت): Tārikun ‘anisy-Syahawāt (meninggalkan kesenangan dunia). Beliau mencontohkan kondisi di pesantren, “Makan seadanya, tidur seadanya tanpa alas, belajar tanpa tempat yang nyaman. Ini kita tārikun ‘anisy-syahawāt.”
- Rā’ (ر): Rāghibūn fil ‘Ilmi (cinta ilmu).
K.H. Yahya menutup sambutannya dengan mengutip hadis Nabi Muhammad SAW sebagai penguat: “مَنْ يُرِدِ اللّٰهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ,” yang berarti, “Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang terbaik, maka dia akan dipandukan dalam agama.”
Sesi yang paling dinantikan adalah pembagian hadiah. Adi Setiawan, S. H., membacakan perolehan juara Fattah Hasyim Cup 2025 dan memimpin prosesi pembagian piala.
Di sela-sela pembagian piala, Muhammad Azyan Alif, siswa kelas 8 yang berhasil meraih Juara 1 Kaligrafi tingkat MTs, membagikan perasaannya. Azyan mengaku bangga dan terharu atas prestasinya. Ia menyebut, kemenangan ini adalah hasil dari disiplin berlatih setiap malam di pondok.
“Alhamdulillah, senang sekali bisa membawa nama baik kelas dan pondok. Tantangannya adalah menjaga fokus saat menulis, apalagi harus cepat dan rapi. Saya berharap ke depannya bisa terus ikut lomba kaligrafi dan menjadi santri yang juga unggul dalam seni Islam,” ujar Azyan dengan senyum sumringah, memegang piala pertamanya.
Euforia juga terasa di kategori olahraga. Maulana Praditiah, siswa kelas XII A2 yang dinobatkan sebagai Best Keeper sekaligus bagian integral dari tim Futsal yang meraih Juara 1 tingkat MA, mengungkapkan bahwa kunci kemenangan timnya adalah kekompakan dan mentalitas.
“Pertandingan di final sangat ketat, tapi kami bermain tanpa beban. Kami fokus pada pertahanan dan selalu saling menyemangati. Penghargaan Best Keeper ini adalah bonus, yang terpenting piala Juara 1 ini menutup masa-masa kami di MA dengan manis,” ujar Maulana yang sebentar lagi akan lulus, menunjukkan bahwa semangat Sābiqūn fil Khairāt tidak hanya berlaku di ruang kelas, tetapi juga di lapangan.
Berdasarkan rekapitulasi hasil perlombaan, Juara Umum berhasil diraih oleh:
- Madrasah Tsanawiyah Putra: Kelas IX
- Madrasah Aliyah Putra: Kelas XI
- Madrasah Tsanawiyah Putri: Kelas IX B2
- Madrasah Aliyah Putri: Kelas X B2
Dengan penutupan Harlah ke-15 dan suksesnya Fattah Hasyim Cup 2025, Madrasah Fattah Hasyim sekali lagi menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga kokoh dalam karakter dan ilmu agama, siap menjadi Nā’ibun ‘anil ‘Ulamā’ di masa mendatang.
(Achbi/FH Media)