FH MEDIA – Madrasah Fattah Hasyim terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang siap mengabdi di masyarakat. Salah satu agenda rutin yang menjadi unggulan adalah Pembekalan Khutbah Jumat bagi siswa kelas akhir. Acara pembekalan tahunan ini resmi dimulai hari ini, Kamis, 21 Agustus 2025, setelah salat Zuhur berjamaah di Aula Utama Gedung Baru Madrasah Fattah Hasyim. Sebanyak 105 siswa kelas XII putra tampak antusias mengikuti setiap sesi yang dibimbing oleh mentor berpengalaman.

Bertindak sebagai mentor adalah Bapak Aditya Sasimbawa, S.Sy., tenaga pendidik Madrasah Fattah Hasyim sekaligus mubalig di Jombang. Beliau didampingi oleh Bapak Fadlan Murtadlo, M.Pd., selaku Waka Bidang Kesiswaan, Bapak Ubaidillah Rofi’i, S.Pd., serta para mahasiswa PPL IAIBAFA Jombang yang turut membantu jalannya acara.

Menurut Bapak Fadlan Murtadlo, program ini merupakan bentuk pembekalan keterampilan keagamaan dan pengabdian masyarakat. “Program Pelatihan Khotib dan Bilal Jumat ini kami selenggarakan khusus bagi peserta didik kelas XII,” ujarnya. “Tujuannya tentu mulia, yaitu mencetak generasi muda yang tidak hanya berilmu, tetapi juga mampu menjadi khotib dan bilal dengan bacaan, tata cara, dan adab yang sesuai tuntunan syariat.”

Beliau menambahkan bahwa program ini dijalankan melalui tiga mekanisme dasar: Pelatihan dan Bimbingan, Ujian Praktik, dan Praktik Lapangan. Pada tahap pertama, siswa mendapatkan materi teori dan latihan praktik rutin di bawah bimbingan guru. Kemudian, mereka wajib mengikuti ujian yang dinilai dari aspek bacaan, intonasi, hingga ketepatan tata cara. Terakhir, bagi mereka yang lulus dengan nilai baik, akan dikirim untuk praktik langsung di masjid-masjid mitra yang telah bekerja sama dengan madrasah.

Sejak pertama kali dimulai pada tahun 2013, program ini telah menjadi tradisi unggulan madrasah dalam mencetak kader dakwah. Banyak alumni telah berhasil menjadi khotib dan bilal di berbagai masjid, membuktikan kualitas lulusan Madrasah Fattah Hasyim di tengah masyarakat.

Peserta program, Muhammad Iqbal Suriyadi dari kelas XII A4, mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti pembekalan ini. “Pembekalan ini sangat penting bagi kami. Tidak hanya belajar teori, kami juga dilatih untuk berani dan terbiasa berbicara di depan umum. Ini bekal yang sangat berharga untuk terjun ke masyarakat nanti,” kata Iqbal dengan penuh semangat.

Senada dengan Iqbal, M. As’adun Ni’am dari kelas XII A1, juga berbagi pengalamannya. “Saya jadi lebih memahami adab dan tata cara khutbah yang benar. Latihan yang diberikan sangat membantu kami mengatasi rasa gugup. Program ini memberikan saya rasa percaya diri untuk berdakwah di lingkungan sekitar setelah lulus nanti.”

Melihat antusiasme para siswanya, wali kelas XII A2, Bapak Ahmad Bahrul Ulum, S.Pd., menaruh harapan besar. “Saya berharap anak-anak kami dapat menyerap ilmu ini dengan maksimal. Program ini adalah pintu gerbang bagi mereka untuk menjadi pemimpin dan teladan di masyarakat. Jadikan khutbah ini sebagai ladang amal jariyah, karena sekecil apa pun ilmu yang kita sampaikan akan bermanfaat bagi orang lain,” pesannya.

Hal serupa juga disampaikan oleh wali kelas XII A3, Bapak Arief Mujahidin, S.HI. “Ini adalah tradisi yang patut kita pertahankan. Kami berharap program ini tidak hanya mencetak khotib, tetapi juga mencetak karakter yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Semoga mereka bisa menjadi dai-dai muda yang mampu menginspirasi dan memberikan pencerahan kepada umat.”