FH Media – Suasana semarak dan penuh semangat merayakan usia ke-15 menyelimuti Madrasah Fattah Hasyim hari ini, Sabtu (27/9). Seluruh keluarga besar Madrasah Fattah Hasyim berkumpul di Kampus 2 untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) madrasah yang ditandai dengan pembukaan rangkaian agenda Fattah Hasyim Cup Hari Pertama Putri dan momen istimewa peluncuran nama angkatan kelas akhir.

Rangkaian acara diawali dengan persembahan yang memukau, yakni tarian tradisional nan anggun dari siswi-siswi Kelas XII, membuka tirai kompetisi kreativitas dan kompetisi akademik yang diikuti oleh perwakilan dari 19 kelas berbagai jenjang, mulai dari MTs hingga MA. Medali dan kehormatan diperebutkan dalam aneka perlombaan, termasuk Kreasi Nadhom, Membuat Pot Bunga dari Galon Plastik yang mengasah keterampilan daur ulang, Mendongeng, hingga uji kecerdasan dalam Penyisihan Olimpiade Shorof Nahwu dan Penyisihan Catur, serta keindahan seni baca Al-Qur’an pada lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an). Sorotan mata tertuju pada para wali kelas yang menunjukkan antusiasme luar biasa, setia mendampingi dan menyemangati setiap perjuangan siswanya, menciptakan atmosfer dukungan yang membara.

Puncak kemeriahan Harlah adalah momen Launching nama angkatan kelas akhir yang baru, yaitu “Dasantara”. Nama ini diluncurkan sebagai identitas bagi calon alumni, diiringi pelepasan balon ke udara sebagai simbol harapan yang melesat tinggi. Prosesi simbolis ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Madrasah 2, Ibu Nyai Hj. Lathifah Hidayati, S. PdI.

Menyikapi momen berharga ini, Ibu Nyai Lathifah Hidayati menyampaikan pesan yang sarat makna. “Harlah ke-15 adalah momentum untuk kita berefleksi, melihat sejauh mana Madrasah Fattah Hasyim telah berkontribusi mencetak generasi unggul. Sekaligus dengan diluncurkannya angkatan ‘Dasantara’, kami berharap mereka benar-benar menjadi Duta Nusantara masa depan, generasi yang memiliki akar keilmuan agama yang kuat, tetapi juga berani melangkah jauh, membawa nama baik madrasah ke seluruh pelosok negeri. Lomba hari ini adalah wadah bagi mereka untuk mengasah mental juara, sebelum terjun ke masyarakat luas,” ujar beliau penuh harap.

Semangat Harlah juga dirasakan kuat oleh para pendidik dan siswa. Ibu Nadia Hawin Mufidah, S. H, Wali Kelas VII B3, mengungkapkan kebanggaannya. “Saya lihat anak-anak sangat bersemangat. Peran kami sebagai wali kelas adalah memastikan mereka percaya diri dan siap. Kami tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi lebih pada nilai kebersamaan dan sportivitas yang mereka pelajari di Harlah ini. Semangat kompetitif ini harus dibarengi dengan kegembiraan,” kata Ibu Nadia. Senada dengan gurunya, Azka Kaffa Bi Ilma, Siswi Kelas XI B2 yang ikut serta dalam kompetisi, membagikan pengalamannya. “Harlah ke-15 ini terasa beda, lebih meriah. Saya ikut Mendongeng, ini kesempatan bagus untuk menguji keberanian. Momen peluncuran ‘Dasantara’ tadi membuat kami, sebagai angkatan di bawahnya, merasa terpacu untuk menjadi angkatan yang juga akan dikenang prestasinya,” tutup Azka.