Rangkaian agenda HARLAH ke-15 Madrasah Fattah Hasyim mencapai puncaknya kemarin di Kampus 2 dengan gelaran kompetisi yang beragam. Para siswi menunjukkan antusiasme tinggi, memenuhi area madrasah untuk mengikuti dan menyaksikan beragam penampilan super kreatif dari rekan-rekan mereka.
Kemeriahan kemarin diwarnai oleh beberapa kompetisi utama, di antaranya adalah: Fattah Hasyim Carnival, Cipta Baca Puisi, dan Menghias Jam Dinding.
Di antara seluruh perlombaan, Fattah Hasyim Carnival sukses menjadi sorotan utama dan menjelma menjadi parade budaya yang memukau.
Setiap kelas berlomba menghadirkan tema daerah di Indonesia yang telah disepakati dalam Technical Meeting. Tampil total dengan formasi lengkap yang terdiri dari satu maskot dan enam pasukan tari, para siswi dengan anggun melakukan aksi fashion show sembari menyuguhkan tarian daerah yang mereka representasikan. Perpaduan kostum yang kaya warna dan gerak tari yang dinamis sukses menyulap Kampus 2 menjadi miniatur kekayaan Nusantara.
Tim juri yang bertugas menilai, Bu Saadatul Badriyah dan Bu Nur Hidayah, mengaku sangat terkesan dengan totalitas dan persiapan para peserta.
“Kualitas penampilan tahun ini meningkat signifikan. Kami melihat adanya riset yang mendalam tentang kostum dan filosofi tarian daerah yang mereka angkat. Penilaian kami fokus pada kesesuaian tema, kekompakan tim, dan kreativitas dalam mengolah gerak serta busana,” ujar Bu Saadatul Badriyah.
Bu Nur Hidayah menambahkan, “Energi anak-anak luar biasa. Persaingan antar kelas sangat ketat, menunjukkan bahwa mereka memanfaatkan momen HARLAH ini untuk mencintai dan menampilkan budaya kita.”
Semangat kompetisi yang membara juga dirasakan langsung oleh peserta. Salwa Khoirun dari kelas 10B3 menceritakan pengalaman timnya yang berlatih intensif.
“Kami berlatih hampir setiap hari sepulang sekolah, mulai dari menyamakan langkah hingga memastikan maskot tampil maksimal. Tantangan terbesar adalah menyatukan visi tujuh orang di panggung. Tapi begitu selesai tampil, rasanya lega dan bangga sekali bisa membawakan tarian daerah kami. Kalah menang urusan nanti, yang penting kami sudah menampilkan yang terbaik!” serunya.
Kegembiraan juga menular ke bangku penonton. Bu Nisa’ dan Mazidah dari kelas 9B2 tampak paling heboh memberikan dukungan.
“Acara HARLAH kemarin keren pol! Kami jadi tahu lebih banyak tentang ragam tarian dan baju adat dari berbagai provinsi. Penampilan favorit kami yang bertema Kalimantan, kostumnya megah sekali dan gerakannya unik. Kami berharap acara seperti ini bisa terus digelar setiap tahun,” tutup Mazidah dengan antusias.