FH Media – Madrasah Fattah Hasyim telah berhasil menyelenggarakan seleksi pembinaan bakat siswa dan siswi secara bertahap dari tanggal 22 hingga 30 Juli lalu. Kegiatan ini dirancang untuk menjaring talenta-talenta muda di berbagai bidang, baik olahraga, seni, maupun akademik. Seleksi ini merupakan langkah awal untuk membentuk tim-tim inti yang akan mendapatkan pembinaan intensif dari para pelatih profesional.
Seleksi berlangsung dengan jadwal yang terstruktur. Untuk cabang olahraga, seleksi futsal dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 22-23 Juli, dibina oleh Coach Hambali dan Coach Nurul Yatim. Selanjutnya, seleksi catur digelar pada Sabtu, 26 Juli, di bawah bimbingan Pak Huda, sementara seleksi bulu tangkis diadakan dalam dua tahap pada Senin dan Selasa, 28-29 Juli, bersama Coach Agus. Terakhir, seleksi bola voli dilaksanakan pada Rabu, 30 Juli, dibina oleh Coach Jaduk.
Selain itu, Madrasah Fattah Hasyim juga memberikan perhatian khusus pada pembinaan seni. Seleksi sholawat Al-Banjari untuk siswa dan siswi berjalan dalam dua tahap pada Kamis, 24 Juli dan Ahad, 27 Juli, dengan bimbingan Ustadz Hisan Muafa. Khusus untuk siswi, seleksi juga dibuka untuk cabang MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) dan Pidato Tiga Bahasa.
Menurut Bapak Fadhlan Murtadlo, M.Pd., selaku Koordinator Bidang Kesiswaan, program ini merupakan bagian dari dua jalur pengembangan bakat di madrasah. “Kami memiliki program pembinaan bakat yang dijaring melalui seleksi ini, dan ada juga kegiatan ekstrakurikuler yang terbuka untuk seluruh siswa,” jelasnya. Ia menambahkan, “Kami berharap para siswa bisa mengenali minatnya, dan mereka yang sudah memiliki skill dapat semakin berkembang melalui pembinaan yang kami sediakan.”
Para pembina juga memberikan tanggapan positif. Ustadz Hisan Muafa, pembina sholawat Al-Banjari, menyatakan pentingnya melestarikan seni Islami. “Melalui pembinaan ini, kami ingin para santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap seni dan sholawat,” tuturnya. Senada dengan hal tersebut, Coach Agus, pembina bulu tangkis, melihat potensi besar dari para peserta. “Banyak siswa yang memiliki dasar pukulan dan kelincahan yang baik. Ini adalah modal berharga untuk dilatih lebih serius,” katanya. Sementara itu, Coach Jaduk, pembina bola voli, menekankan aspek kerja sama tim. “Bola voli bukan cuma soal kemampuan individu, tapi juga kekompakan. Dan itu yang kami cari,” tambahnya.
Antusiasme peserta pun terlihat jelas selama proses seleksi. Salah satu siswa yang lolos seleksi futsal, Maulana, mengungkapkan kegembiraannya. “Saya senang sekali bisa lolos. Saya ingin berlatih lebih keras agar bisa menjadi pemain futsal yang hebat,” ujarnya. . Seorang siswi yang mengikuti seleksi Al-Banjari, Putri, juga berbagi pengalamannya. “Ini pengalaman yang luar biasa. Saya jadi lebih termotivasi untuk terus mengasah bakat saya di bidang sholawat,” katanya. Peserta lain, Abe, yang lolos seleksi catur, mengaku tertantang. “Catur melatih strategi dan fokus. Saya ingin menjadi juara di tingkat kabupaten,” harapnya. Di sisi lain, Cahya, siswi yang mengikuti seleksi pidato 3 bahasa, merasa program ini sangat bermanfaat. “Saya ingin bisa berbicara di depan umum dengan lancar, terutama dalam bahasa Arab dan Inggris. Pelatihan ini sangat membantu saya,” ucapnya penuh semangat.
Seleksi ini tentu hanya langkah awal. Pihak Madrasah Fattah Hasyim berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi bakat siswa dan siswi. Dengan adanya program pembinaan yang berkelanjutan, madrasah bertekad menciptakan lingkungan yang inspiratif, di mana setiap siswa memiliki kesempatan untuk mengasah potensinya secara maksimal dan meraih prestasi.