Kamis, 29 Januari 2025 – Siswa kelas XII Madrasah Fattah Hasyim Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang melaksanakan kegiatan Rukyatul Hilal untuk menentukan awal bulan Sya’ban. Kegiatan ini berlangsung di Bukit Condrodipo, yang terletak di Jl. Mayjend Sungkono, Klangonan, Kembangan, Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Sebanyak 142 peserta yang terdiri dari siswa dari empat kelas, wali kelas, serta beberapa guru pendamping, berangkat dengan 2 bus 1 elf long dari halaman Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibin pada pukul 13.30 WIB, setelah melaksanakan sholat dhuhur. Bus tiba di lokasi pada waktu ashar, di mana mereka melaksanakan sholat berjamaah sebelum melanjutkan ziarah ke area makam Condrodipo.

Mbah Condrodipo, yang memiliki nama asli Mbah Suryo Kumbang, adalah tokoh penting yang dikenal oleh masyarakat Gresik. Beliau merupakan keturunan Sunan Giri dan berperan dalam penyebaran Islam di daerah tersebut. Ziarah ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mengenal lebih dekat sejarah dan budaya lokal.

Setelah ziarah, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi di Balai Rukyat NU Komplek Makam Condrodipo. Pemateri utama, Kyai Abdul Muid Zahid, yang merupakan Dewan Pakar Falakiyyah dan anggota Kemenag pusat bidang Falakiyyah, menjelaskan tentang Rukyatul Hilal, termasuk definisi, sejarah bilangan bulan, serta langkah-langkah yang harus diambil saat melakukan rukyatul hilal.

“Alhamdulillah, balai rukyat selalu ramai. Bahkan untuk menentukan Sya’ban kami melakukan rukyat tiga kali. Besok penentuan Ramadhan dan Syawal biasanya semakin ramai,” ungkap Ustadz Udin, anggota Lajnah Falakiyyah PCNU Gresik. Beliau juga berbagi pengalaman selama menjalani rukyat dan menekankan pentingnya menjaga wudhu dan tidak banyak berbicara saat proses rukyat berlangsung.

Sayangnya, hingga malam hari, langit Gresik mendung, sehingga hilal tidak dapat terlihat melalui teleskop, teodolit, dan alat bantu lainnya. Meski demikian, para siswa diberi kesempatan untuk melihat gambar hilal awal bulan Sya’ban yang diambil oleh tim Falakiyyah Aceh.

Sebagai penutup kegiatan, siswa diajak untuk berziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya, sebagai bentuk tabarrukan dan penghormatan terhadap tokoh agama yang berpengaruh di Jawa Timur.

Kegiatan Rukyatul Hilal ini merupakan yang pertama kali diadakan tahun ini dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya penentuan bulan dalam kalender Islam.