Jombang, 22 Oktober 2024 — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan menutup rangkaian acara Harlah Madrasah Fattah Hasyim yang ke-14, kegiatan santunan anak yatim menjadi salah satu agenda utama yang berlangsung dengan penuh khidmat. Tahun ini, sebanyak 126 anak, terdiri dari siswa-siswi Madrasah Fattah Hasyim serta santri-santri pondok pesantren di bawah asuhan almaghfurlahu Romo K.H. Moch. Djamaluddin Ahmad, menerima santunan yang telah disiapkan.
Koordinator bidang Humas Madrasah Fattah Hasyim, Bapak A. Fauzi Darmawan, M.HI, menyampaikan, “Alhamdulillah, untuk tahun ini kita bisa menyiapkan 126 paket santunan. Dana yang terkumpul sudah lebih dari tujuh belas juta rupiah. Semoga kegiatan baik ini bisa selalu kita jalankan sehingga kita bisa sedikit demi sedikit meniru keistiqomahan Murobbi kita, almaghfurlahu Romo K.H. Moch. Djamaluddin Ahmad, di mana setiap membuat acara beliau tidak lepas dari anak yatim.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen madrasah dalam menjaga tradisi baik.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Hamam Nasiruddin, S.Pd.I, salah satu dewan guru Madrasah Fattah Hasyim. Beliau menekankan pentingnya mencontoh ajaran guru, “Setiap mengadakan acara, Abah tidak pernah lepas dari anak yatim dan fuqara’ masakin. Ini menunjukkan betapa Beliau mengajarkan kita untuk menjalankan sunnah-sunnah Nabi, salah satunya adalah memberikan santunan dalam konteks kemanusiaan ini.”
Dalam acara tersebut, penyerahan santunan dilakukan langsung oleh Bapak K.H. Asyharun Nur, S.Pd.I untuk anak-anak putra, dan Ibu Nyai Hj. Lathifah Hidayaty, S.Pd.I untuk peserta didik putri. Momen ini menjadi sangat berarti bagi para penerima, yang merasakan kasih sayang dan perhatian dari madrasah.
Bapak Adi Setiawan, S.H., dewan guru Madrasah Fattah Hasyim dan pembina OSMAFA, berharap agar kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin. “Semoga ini akan menjadi agenda rutin setiap madrasah dalam mengadakan acara-acara. Sehingga madrasah kita senantiasa terselimuti keberkahan dan bisa menebar kemanfaatan bagi semua kalangan. Ini juga menjadi pelajaran bagi semua, khususnya peserta didik kita, agar bisa saling menyayangi, menjaga, dan berjuang bersama senantiasa untuk mencari ilmu,” ujarnya saat diwawancarai.
Acara yang dihadiri oleh para guru dan siswa ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan kepada generasi muda. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi yang menginspirasi banyak kalangan.